Pariwisata Jadi Senjata Ampuh Dongkrak Ekonomi Nasional

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 15:19 WIB
Pariwisata Jadi Senjata...
Pariwisata Jadi Senjata Ampuh Dongkrak Ekonomi Nasional
A A A
JAKARTA - Sektor Pariwisata rupanya menjadf perhatian tersendiri oleh Presiden Jokowi pasalnya pariwisata adalah satu-satunya wayout yang paling cepat, paling konkret, paling mudah, dan paling bisa di-push.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, kebijakan Presiden Jokowi itulah salah satu yang membuatnya optimis mengejar target 20 juta wisman di tahun 2019 kelak. Tanda-tanda itu sudah terasa. Bintan yang berpuluh-puluh tahun menjadi kawasan pariwisata yang eksklusif, saat dibuka BVK, langsung menanjak hebat, bahkan mengalahkan capaian Batam, di bulan September 2015.

“Pelabuhan Bandar Bintan Telani September 2015 menembus 48,68%, mengalahkan gabungan antara Batam Center 25,57%, Sekupang 10,87%, Nongsa 7,6%,” jelas Arief Yahya di Jakarta.

Bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga membuka akses CAIT, untuk yacht (perahu pesiar) dan CABOTAGE untuk cruise (kapal pesiar). Bagi yachter tidak perlu lagi repot-repot sebagaimana sebelumnya diperlakukan seperti impor barang barang mewah, dengan bilangan pajak impor yang tidak kecil. Sekarang di bebaskan, diperukan seperti wajarnya di imigrasi. Barang di declare costume, orangnya masuk tanpa visa bagi mereka yang berasal dari 90 negara yang sudah diberi kelonggaran dengan Bebas Visa Kunjungan itu.

Begitu pun Cabotage, bagi kapal-kapal pesiar. Tidak harus kapal yang berbendera Indonesia yang boleh menurunkan dan menaikkan penumpang di pelabuhan di Indonesia. Kapal asing juga boleh. Dengan begitu, tour operator asing mulai bisa menjual paket wisata bahari di Indonesia. Tentu, ini pengaruhnya tidak langsung sekarang, tetapi ke depan memberi peluang yang besar bagi hadirnya wisman dengan cruise.

“Bebas Visa, Penghapusan CAIT dan Cabotage itulah salah satu materi yang kami promosikan besar-besaran di mancanegara dengan konsep mengail di kolam yang banyak ikannya, seperti Singapore, Hongkong, Macau, berbagai objek dan event pariwisata dunia yang mencatat banyak wisatawan asing. Singapore misalnya, 1-11 Oktober 2015 lalu memperkenalkan Indonesia melalui pameran di Changi International Airport, yang lalu lalang jutaan orang, baik yang transit maupun yang punya tujuan ke Singapore,” jelas Arief Yahya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)